Berita-kontrol.com, Soppeng - Siswa SMPN 2 Liliriaja menggelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal 'Menre Bola Baru', sebuah tradisi khas Bugis yang penuh makna.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta didik tentang prosesi adat tersebut, termasuk nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Kepala SMPN 2 Liliriaja, H. Samsuddin, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya sekolah dalam menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal sejak dini.
“Menre Bola Baru bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga cerminan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan penghormatan terhadap leluhur. Melalui kegiatan ini, siswa dapat memahami dan menghargai pentingnya melestarikan budaya kita,” ujar H. Samsuddin. Sabtu, (30/11).
Acara ini turut dihadiri Kepala Desa Jampu, Nurhapsah, S.Sos., M.M., yang memberikan apresiasi luar biasa atas inisiatif SMPN 2 Liliriaja dalam menggelar program berbasis budaya lokal.
"Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga warisan budaya kita tetap hidup di tengah gempuran arus modernisasi. Saya mendukung penuh dan berharap ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain," ungkap Nurhapsah.
Selama kegiatan berlangsung, siswa diajak untuk memahami setiap tahapan dalam prosesi 'Menre Bola Baru' melalui simulasi langsung yang melibatkan banyak pihak, termasuk orang tua dan masyarakat setempat.
Selain itu, para siswa juga diberikan tugas khusus untuk mencatat dan menganalisis hal-hal penting yang mereka pelajari selama kegiatan berlangsung. Hasil evaluasi ini akan menjadi indikator keberhasilan program sekaligus bahan refleksi bagi siswa dan guru.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan acara ini. Saya yakin, program seperti ini tidak hanya membentuk karakter pelajar yang berbudaya, tetapi juga menjadi langkah konkret untuk menjaga identitas budaya kita,” tambah H. Samsuddin.
Dengan antusiasme siswa yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Kabupaten Soppeng untuk menggelar program serupa. Tradisi yang dilestarikan sejak dini akan menjadi jembatan penting bagi generasi muda untuk tetap mencintai dan bangga pada budaya mereka.
SMPN 2 Liliriaja kembali membuktikan komitmennya dalam melahirkan pelajar Pancasila yang berkarakter kuat, berbudaya, dan peduli terhadap kearifan lokal.
(HS)
0 Komentar